BISMILAHIRAHMANIRAHIM..
Dapatkan Mesej Bergambar di Sini
Muhammad bin Basyir berkata:
Semalam kamu lewat sebagai saksi yang adil.
Harimu ini juga menyaksikan perbuatanmu.
Jika semalam engkau berbuat buruk.
Lipatkanlah kini dengan kebaikan, engkau terpuji.
Jangan kau tunda perbuatan baikmu sampai esok.
barangkali esok akan datang namun engkau telah tiada.
Segera & Sentiasa Mengingati Allah Swt
"Dari Abu Hurairah r.a katanya: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: Demi Allah! Saya meminta ampun dan bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali."
Bayangkanlah, jika Rasulullah SAW yang merupakan seorang kekasih Allah yang dimuliakan oleh-Nya dan bersifat maksum serta dijamin mendapat keampunan Allah SWT akan dosa-dosa baginda SAW yang terdahulu serta akan datang masih lagi bertaubat lebih dari tujuh puluh kali setiap hari, bagaimana pula kita sebagai hamba Allah yang tidak pernah terlepas dari berbuat salah dan silap?
Firman Allah SWT dalam surah an-Nisaa ayat 17: "Sesungguhnya taubat yang diterima oleh Allah hanya bagi orang-orang yang melakukan kejahatan disebabkan (sifat) kejahilan kemudian (ketika mengetahui perkara itu dosa) mereka segera bertaubat, maka (dengan adanya dua sebab itu) taubat mereka diterima Allah dan (ingatlah) Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Telah kau lakukan dosa yang kau inginkan
kau tunda juga taubat di masa datang.
sedang mati datang di saat tiada di duga.
itu bukan perbuatan orang yang berakal.
Jelaslah bahawa sifat orang-orang yang beriman itu apabila mereka melakukan kesalahan dan dosa, maka mereka bersegera mengingati Allah SWT dengan memohon keampunan daripada-Nya. Sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam
surah al-Imran ayat 135 :
Dan juga orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka bersegera mengingati Allah lalu memohon ampun akan dosa mereka dan sememangnya tidak ada yang mengampunkan dosa-dosa melainkan Allah, dan mereka juga tidak meneruskan perbuatan keji yang mereka telah lakukan itu, sedang mereka mengetahui (akan salahnya dan akibatnya).
(Surah Ali Imran 3: Ayat ke 135)