BISMILLLAHIRAHMANIRAHIM
Disebalik lintasan hati terukir senyuman manis manje..
SENYUM LA..SENYUM LA..WAHAI TEMAN2 SEMUA!!!
Senyuman dalam ajaran Islam bernilai ibadah keindahannye.Seulas senyuman yang diukirkan kepada seseorang setara dengan nilai bersedekah. Dai wahdah Islamiyah, Qasim Saguni, mengatakan pengertian sedekah tidak terbatas hanya pada materi saja. Senyum merupakan sedekah yang paling mudah tetapi juga bisa menjadi sangat sukar diberikan oleh seseorang yg tika itu marah.Dalam fizik, senyum adalah ekspresi wajah yang terjadi akibat bergeraknya atau timbulnya suatu gerakan di bibir atau kedua ujungnya, atau pula di sekitar mata. Kebanyakan orang senyum untuk menampilkan kebahagiaan dan rasa senang dari jiwa naluri.
Ada yang mengatakan bahwa senyuman adalah sesuatu yang aneh tapi nyata. Walaupun semua orang punya bibir, namun untuk yang satu ini tidak semua orang mampu melakukannya. Terlebih lagi jika orangnya sedang marah, biasanya susah sekali lepas dari mulut. Akhirnya wajah yang aslinya cantik dan tampan rupawan, jadi kelihatan buruk dan menakutkan. Memang benar, melihat orang berwajah “bengis” dalam keseharian bisa menimbulkan kesan asing dan menakutkan pd sape yg menikmatinye.
Terukir Akhlak Mulia
Bila kita renungkan, tersenyum merupakan suatu perbuatan yang punya nilai untuk menghormati orang lain. Sebagaimana senyuman Rasulullah SAW kepada keluarga, anak-anak, dan para sahabatnya. Begitu pun dengan para sahabat yang menghadiri majlis beliau dengan wajah ceria serta murah senyum. Senyuman rasulullah SAW mencerminkan indahnya akhlak beliau dalam tindak-tanduknya sehari-hari. Manis senyumnya memancarkan kesan indah yang mempesona hingga menembus dimensi waktu ribuan tahun dan jarak ribuan kilometer. Itupun akan terus berlanjut hingga hari kiamat nanti.Sampai kini kita ikut merasakan getar-getar senyuman kasih sayang beliau melalui nilai-nilai yang terkandung dalam Al'quran dan As-Sunnah An-Nabawiyah. Itulah kemuliaan beliau yang dwarisi isteri-isteri dan sahabat beliau. Begitu indahnya akhlak beliau masih terasa hingga kini.
B. Warna-warni Senyuman
Sebagaimana jamaknya suatu budaya, senyuman pun kini telah mengalami perkembangan. Senyum menjadi sangat bervariasi dengan nilai dan karakteristiknya masing-masing. Dari warna-warni senyuman itu dapat dibagi menjadi beberapa macam. Diantaranya adalah sebagai berikut:
- Senyum Egois atau Sinis
Sebuah senyuman yang tidak bersahabat. Senyuman tersebut terbentuk dari perasaan dendam kesumat. Senyum ini dapat menyakiti hati orang yang melihatnya.
- Senyum Menggoda
Sebuah senyuman nakal yang bertujuan untuk memperdayai beberapa lelaki hidung belang. Suatu perbuatan yang dapat menjerumuskan seseorang kedalam jurang kemaksiatan. Naudzubillahi mindzalik.
- Senyum Ketabahan
Sebuah senyuman yang muncul dari orang-orang perkasa dan jantan. tubuh yang mampu menghadapi musibah hidupnya dengan tabah, tanpa kerungsingan. Senyum ini akan dirasakan oleh orang-orang yang merasa dekat dengan Allah SWT.
- Senyum Keyakinan
Sebuah senyuman yang menghiasi bibir orang-orang yang berwibawa dan mempunyai kekuatan dalam hidupnya. Biasanya mereka pernah bedepan musibah yang berat kemudian sempurna. Sehingga masalah yang berat sekalipun dapat datasi jika seseorang mampu dan memiliki senyuman seperti ini.
- Senyum Ketulusan
Sebuah senyuman yang datang dari relung hati yang paling dalam. Muncul untuk membahagiakan, menghormati, dan memuliakan orang lain. Senyuman ini menunjukkan ukiran tulus antara bibir (lahiriyah) dengan hati (batiniyah). Sebuah senyuman yang dalam syariat islam mempunyai nilai ibadah, sebuah sedekah yang mudah dan ringan. Senyuman model ini memang terasa multiguna dalam mengarungi samudera kehidupan. Senyuman ini mampu menambah keakraban dan hubungan dalam berkomunikasi. Baik dalam komunikasi langsung maupun dengan media. Entah itu dilakukan terhadap orang tua, teman, atau pihak lain. Dengan kata lain, meski lawan bicara tidak bertemu langsung, getaran senyumnya dapat menggetarkan mata batin kita. Masyaallah.
C. Manfaat Senyum
Senyum punya segudang manfaat, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Diantaranya adalah sebagai berikut:
- Dari segi penampilan
Senyuman dapat memperbaiki penampilan dan menambah daya tarik. Walaupun yang tersenyum adalah pakcik makcik yang kurang gigi atau sebaliknye, namun senyuman tetap menjadikannya lebih baik. Sepertinya mempunyai makna dan rahasia tersendiri, mungkin lebih manis kesannya, lebih indah dan menyejukkan hati. Dengan senyum kita akan lebih dihargai dan disegani.
- Dari segi kesehatan
Orang yang murah senyum biasanya terjaga dari penyakit yang namanya stress. Jantungnya akan berdenyut secara steady, sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit ketegangan. Menjalani kehidupan sehari-hari dengan hati yang senang dan ceria membuat tubuh lebih sehat dan awet muda. Menurut pendapat para doctor untuk menghasilkan sebuah senyuman hanya diperlukan 17 otot wajah. Maka dari itu, tidak heran jika sering ditemukan orang dengan usia 50-an tahun punya wajah masih tetap segar, ceria, dan sehat. Berbeda dengan orang yang suka marah, hobinya suka mengngomel, biasanya kelihatan lebih tua.
- Dari segi pergaulan
Dari segi pergaulan, senyuman merupakan suatu bentuk keakraban dalam pergaulan masyarakat. Ini akan dapat menambah suasana lebih hangat dan indah. Karena memang ketika melihat orang yang murah senyum, akan terasa menyenangkan. Bahkan apabila hidup ini tidak sepi dari nuansa aktiviti yang dicontohi oleh Rosulullah SAW ini, insyaallah akan menambah semangat hidup.
Senyum memang sesuatu yang hebat. Senyuman penuh ketenangan akan mampu meluluhkan kemarahan orang. Untuk itu dalam pergaulan hendaknya kita membiasakan diri bersikap tenang dan murah senyum. Bila kita mampu melaksanakan sesuai dengan apa yang diajarkan Rasulullah SAW, maka pertengkaran dan permusuhan dapat ditekan. Hendaklah kita menciptakan nuansa yang seperti ini, setiap kehidupan kita tapaki dengan penuh ketulusan dan ketenangan. Hendaklah itu kita lakukan baik ketika bertegur sapa di jalan, bertelepon, berkomunikasi dengan teman, atau orang tua. Insyaallah kebaikanlah yang datang. Asal lihat-lihat situasi dan kondisi, jangan berlebih2. Kalau terlihat senyum-senyum slalu, nanti dikira kurang waras.
Jom, tunggu apalagi ? Budayakanlah senyum dan salam keramah-tamahan di Negeri yang tercinta ini. Kini kita sudah tahu hikmah dan manfaat dari senyum itu sendiri, maka bergegaslah memperbaiki diri kita dengan senyuman dari hati yang paling dalam (seperti lagu Raihan yang berjudul “Senyum”). Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari akibat kita susah untuk tersenyum. Mari kita latih diri kita untuk senyum dengan tulus, dimana saja dan bile2 saja. Senyum akan membuat suasana terasa indah dn nyaman. Selain membuat kita merasa bahagia, orang lain pun menjadi tertarik dengan kemuliaan sikap kita. Karena itu hadapilah perjalanan hidup kita dengan senyuman yang tulus rohaniah.
SENYUMAN ITU SATU SEDEKAH PEROLEH GANJARAN PAHALA..Wallahualam
UKIRLAH SENYUMAN YANG INDAH BUAT DIRI SENDIRI SENDIRI
0 comments:
Post a Comment